Food Tech Students University

Food Tech Students University
Plan Protection Day 2013 | UNPAD

Minggu, 09 Maret 2014

Mengenal Beras Lebih Jauh

Siapa yang tak kenal bulir putih yang satu ini ? Apalagi buat para Ibu-Ibu yang sering memasak di dapur, tentu setiap hari menjumpainya.Terlebih buat para petani, yang dari tangan-tangan merekalah lahir bulir-bulir yang begitu kaya akan manfaat.
Tapi by the way, darimana sih asal mula si bulir putih ini ? check this out..
Sejarah beras menurut beberapa sumber sejak tahun 2500 Sebelum Masehi, beras telah menjadi surnber makanan utama masyarakat didunia. Asal produksi padi yaitu dari Cina dan menyebar ke negara-negara lain seperti Sri Lanka dan India. Diyakini bahwa beras dibawa ke Asia Barat dan Yunani pada 300 SM oleh tentara Alexander Agung. Pada 800 Masehi, orang-orang di Afrika Timur berdagang dengan orang-orang dan India, dari sini awal mulanya di Indonesia diperkenalkan pada tanaman padi atau beras. Memang sulit untuk mengatakan dengan tepatnya bagaimana beras dibawa ke Amerika Utara. Sedangkan salah satu sumber cerita mengatakan bahwa kapal yang rusak terpaksa mendarat di Carolina. Sebagai imbalan untuk perbaikan, kapten kapal memberikan sekantong beras kepada penjajah. Selain itu, diyakini bahwa budak dari Afrika membawa beras dari tanah mereka. Pada tahun 1700, 300 ton beras dari Amerika dikirim Inggris. Setelah Perang saudara berakhir, beras diproduksi di seluruh daerah Selatan.

begitu katanya..
Beras juga terbagi menjadi 3 jenis, yakni beras putih yang sering kita komsumsi setiap hari, beras merah dan beras ketan.
Usut punya usut, beras memilki kandungan protein sekitar 2 gram di setiap 100 gram pada beras putih khususnya.

Selain itu, sebagaimana bulir serealia lain, bagian terbesar beras didominasi oleh pati (sekitar 80-85%). Beras juga mengandung vitamin (terutama pada bagian aleuron), mineral, dan air.
Pati beras tersusun dari dua polimer karbohidrat:
  • amilosa, pati dengan struktur tidak bercabang
  • amilopektin, pati dengan struktur bercabang dan cenderung bersifat lengket
Perbandingan komposisi kedua golongan pati ini sangat menentukan warna (transparan atau tidak) dan tekstur nasi (lengket, lunak, keras, atau pera). Ketan hampir sepenuhnya didominasi oleh amilopektin sehingga sangat lekat, sementara beras pera memiliki kandungan amilosa melebihi 20% yang membuat butiran nasinya terpencar-pencar (tidak berlekatan) dan keras.

Lalu, selain membuat kenyang, apa sih manfaat si bulir putih yang mempunyai nama lain Oryza sativa ini ?

Selain jadi bahan pokok utama mayoritas orang Indonesia, si bulir putih satu ini mempunyai manfaat lain, diantaranya :

A. Beras Putih untuk Kecantikan kulit dan Wajah

Ternyata beras juga bisa digunakan untuk merawat kulit kita,yaitu dengan mengolahnya menjadi masker.Pertama-tama kita harus mengolah beras menjadi tepung beras, caranya dengan :
  1.  Ambil tiga genggam beras putih organik.
  2. Kemudian rendam beras kurang lebih selama semalam.
  3. Pada pagi harinya, haluskan beras, bisa memakai blender.
  4. Setelah itu jemur tepung beras sampai kering.

    Cara membuat masker : 
  • Pertama, bersihkan wajah Anda terlebih dahulu sebelum memakai masker beras.
  • Campurkan kedua bahan tesebut dan aduk sampai rata. Anda juga bisa menambahkan sedikit minyak zaitun agar tidak terlalu cair.
  • Oleskan masker pada seluruh bagian wajah dan leher Anda, kecuali mata dan bibir.
  • Diamkan masker kurnag lebih selama 20 - 30 menit.
  • Setelah itu, bilas dengan air bersih. Tepuk-tepuk wajah dengan handuk kering yang lembut untuk mengeringkan wajah.
B. Beras putih dalam kesehatan, yaitu bisa mencegah kanker usus

Banyak orang yang mengatakan kalau mengonsumsi nasi putih itu bisa menyebabkan berat badan naik atau obesitas. Namun pada faktanya, hasil dari penelitian yang dilakukan di Universitas Canterbury, Inggris, ditemukan bahwa nasi justru bisa mencegah Anda dari kanker usus.
“Ada beberapa penelitian laboratorium yang menunjukkan beras memiliki efek penekan tumor dan kanker,” kata Profesor Ann Richardson dari Universitas Canterbury.
Jepang dan Cina merupakan negara yang dilaporkan penduduknya banyak menderita kanker usus. Penyebabnya karena warga di kedua negara tersebut telah mengalami perubahan pola cara makan yang sangat signifikan. Warga negara Jepang dan Cina kini telah mengganti nasi dengan sumber karbohidrat lainnya. Akibatnya, kegiatan mengonsumsi beras jedi menurun sampai hampir 50 persen di Jepang selama 20 sampai 30 tahun terakhir.
Berdasarkan laporan dari Lembaga Kesehatan Dunia (WHO) periode 2010, menunjukkan penderita kanker usus terendah adalah pria di wilayah Asia dan Kepulauan Pasifik. Hal ini karena kebanyakan warga yang tinggal di wilayah tersebut menjadikan nasi sebagai makanan pokoknya yang dikonsumsi setiap hari.

Sampai di sini dulu yaa berbagi informasinya, maaf bila ada kekurangan dan kesalahan dalam menyampaikan informasi ^^

by : Desi Susilawati (Admin 2)
look more deeply my personality on twitter : @desii_sus
and my tumblr : desisusilawati.tumblr.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar